Mei 21, 2013

Kenali HIV/AIDS

Kenali HIV/AIDS
Acquired Immune Deficiency Syndrome  atau yang disingkat AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya. Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal dan air susu ibu.Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Banyak penderita HIV mulai dari anak-anak yang masih dibawa umur sekalipun hingga orang tua atau dewasa. Kebanyakan dari penderita penyakit ini termarginalkan dikalangan masyarakat. Bahkan sebagian darinya memilih memisahkan diri dari populasinya. Padahal kalau dipikir lebih jauh, bukan suatu hal yang pantas untuk dipermasalahkan. Penyakit bukan suatu pilihan dari orang-orang yang mengalami penyakit , tapi penyakit yang memilih orang tersebut yang tertular dari orang lain.
Menurut para ilmuwan, penyakit yang ditularkan melalui virus ini berasal dari negara-negara sub Afrika. AIDS telah menginfeksi kurang lebih 38 juta penduduk dunia sejak munculnya sebagai salah satu pembunuh terkejam di dunia. Penyakit ini pun telah merenggut hingga 25 juta orang sejak kemunculannya. Itu berarti bahwa penyakit ini bukanlah suatu penyakit yang pantas kita lihat sebelah mata.
Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun. CD4 adalah sebuah marker atau penanda yang berada di permukaan sel-sel darah putih manusia, terutama sel-sel limfosit.
CD4 pada orang dengan sistem kekebalan yang menurun menjadi sangat penting, karena berkurangnya nilai CD4 dalam tubuh manusia menunjukkan berkurangnya sel-sel darah putih atau limfosit yang seharusnya berperan dalam memerangi infeksi yang masuk ke tubuh manusia. Pada orang dengan system kekebalan yang baik, nilai CD4 berkisar antara 1400-1500.
Sedangkan pada orang dengan sistem kekebalan yang terganggu (misal pada orang yang terinfeksi HIV) nilai CD4 semakin lama akan semakin menurun (bahkan pada beberapa kasus bisa sampai nol).  Sel yang mempunyai marker CD4 di permukaannya berfungsi untuk melawan berbagai macam infeksi. Di sekitar kita banyak sekali infeksi yang beredar, entah itu berada dalam udara, makanan ataupun minuman. Namun kita tidak setiap saat menjadi sakit, karena CD4 masih bisa berfungsi dengan baik untuk melawan infeksi ini. Jika CD4 berkurang, mikroorganisme yang patogen di sekitar kita tadi akan dengan mudah masuk ketubuh kita dan menimbulkan penyakit pada tubuh manusia.
Berbagai gejala AIDS umumnya tidak akan terjadi pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Kebanyakan kondisi tersebut akibat infeksi oleh bakteri, virus, fungi dan parasit, yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem kekebalan tubuh yang dirusak HIV. Infeksi oportunistik umum didapati pada penderita AIDS. HIV mempengaruhi hampir semua organ tubuh. Penderita AIDS juga berisiko lebih besar menderita kanker seperti sarkoma kaposi, kanker leher rahim, dan kanker sistem kekebalan yang disebut limfoma.
Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA). Namun, seorang penderita yang sudah positif terkena HIV/AIDS sebaiknya tidak perlu panik ataupun khawatir yang berlebihan. Harus ditekankan bahwa, terkena penyakit ini bukan berarti akan segera meninggal. Banyak kasus dimana pengidap HIV hidup lama bahkan memasuki jenjang pernikahan dan memiliki anak-anak yang sehat jika memperoleh pengobatan atau terapi yang tepat sejak dini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar