Mei 21, 2013

Pencipta Anti Virus SmadAV

Zainuddin Nafarin. Nama tersebut mungkin terdengar cukup asing di telinga masyarakat Indonesia pada umumnya, apalagi jika dibandingkan dengan Da’i kondang yang memiliki nama depan yang sama, yaitu Zainuddin MZ. Namun, nama Zainuddin Nafarin pasti sangat dikenal oleh mereka yang hobi atau bahkan berprofesi di bidang ilmu komputer. Jika anda belum tahu, Zainuddin Nafarin adalah pengembang sekaligus pencipta aplikasi antivirus buatan dalam negeri yang bernama SmadAV. Nah, pastinya nama SmadAV sudah terdengar tidak asing lagi, bukan? Apalagi jika anda adalah orang yang kesehariannya menggunakan komputer dan selalu berhati-hati dalam menggunakan dan melindungi komputer anda dari ancaman virus-virus komputer yang berbahaya.
Ya, Zainuddin Nafarin yang lahir di Amuntai, Kalimantan Selatan, ini memang merupakan pencipta serta pengembang aplikasi antivirus SmadAV sejak tahun 2006. Uniknya, ia masih duduk di bangku kelas XI atau kelas 2 SMA saat ia menciptakan SmadAV pada tahun 2006. Tentunya ini merupakan sebuah prestasi yang sangat membanggakan, apalagi untuk ukuran seorang anak SMA. Penciptaan SmadA V ini berawal dari pengenalannya terhadap Visual Basic di laboratorium sekolahnya di SMAN 2 Palangkaraya. Selain itu, penciptaan aplikasi antivirus SmadAV ini juga dipengaruhi oleh faktor ketidaksengajaan, yaitu karena pada saat itu Zainuddin Nafarin sering diminta bantu oleh teman-temannya untuk membersihkan komputer mereka dari virus-virus yang ada pada komputer-komputer tersebut. Tentunya saat itu Zainuddin Nafarin merasa sangat jengkel dan kesal karena harus membersihkan virus—virus tersebut secara manual. Nah, dari situlah muncul ide untuk menciptakan sebuah aplikasi antivirus yang bisa membersihkan komputer dari virus komputer secara otomatis.
Sayangnya, perjuangan Zainuddin Nafarin dalam menciptakan dan mengembangkan aplikasi antivirus SmadAV harus terhenti pada tahun 2007 karena ia harus fokus pada olimpiade matematika tingkat provinsi yang ia ikuti pada saat itu. Entah sial atau beruntung, ternyata Zainuddin berhasil lolos dan maju ke olimpiade matematika tingkat nasional sehingga pengembangan SmadAV pun tertunda kembali. Namun, setelah olimpiade matematika tingkat nasional selesai, lagi-lagi Zainuddin harus menunda pengembangan SmadAV karena ia harus fokus pada ujian nasional dan juga ujian masuk universitas. Akan tetapi, akhirnya pada tahun 2008 aplikasi antivirus SmadAV selesai juga dan resmi diluncurkan saat Zainuddin sudah menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada jurusan Matematika.
Nama SmadAV ini diambil dari nama sekolah tempat Zainuddin menimba ilmu dulu, yaitu SMAN-2 Palangkaraya yang biasa disebut Smada. Itulah sebabnya aplikasi antivirus ini disebut SmadAV (Smada + AV). Sekarang, antivirus SmadAV sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia seperti halnya Avira, Kaspersky, dan aplikasi-aplikasi antivirus lainnya yang cukup terkenal. Benar-benar sebuah kisah yang sangat membanggakan dari seorang anak SMA yang tinggal di daerah pinggiran kota Palangkaraya yang dikelilingi oleh hutan rawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar